Emir Qatar pun Izinkan Gereja Berdiri

Ribuan umat melakukan ibadat di gereja Katolik pertama yang ada di salah satu negara Teluk, Qatar, Sabtu. Perayaan ibadah berlangsung selama sekitar 5 jam di gereja itu yang dibangun dengan biaya sebesar 15 juta dollar AS (sekitar Rp 138 miliar). Ini kali pertama di negara Islam tersebut sebuah gereja diakui eksistensinya. Bahkan di dekat gereja Katolik itu tengah dibangun empat gereja untuk umat Kristen dari beberapa denominasi.

Pengakuan eksistensi itu merupakan kebijakan resmi dari penguasa Qatar, Emir Sheikh Hamad Bin Khalifa Al-Thani. Sang Emir sendiri yang menghadiahkan lahan untuk gereja-gereja itu di ibukota Qatar, Doha.
"Saya menyampaikan salam khusus dari Paus Benediktus XVI kepada Emir. Tanpa hadiah dari beliau yang indah ini kepada umat Katolik, jelas kita tidak akan pernah bisa berkumpul seperti ini," tutur Kardinal Ivan Dias, utusan khusus Paus Benediktus XVI, dalam acara peresmian gereja tersebut.
Pengakuan eksistensi agama Kristen di negara tersebut tak lepas dari fakta populasi manusia di Qatar. Jumlah orang yang tinggal di negeri kaya minyak tersebut sebanyak 70 persen-nya adalah orang asing (ekspatriat). Mereka adalah pekerja di bidang perminyakan, dan sektor lainnya.
Dari jumlah orang asing itu, sekitar 150.000 orang beragama Kristen, dari beragam aliran. Dari jumlah itu diperkirakan sekitar 90 persen-nya beragama Katolik yang berasal dari Filipina, India, dan negara lainnya.
Pengakuan atas keragaman itu juga tak lepas dari upaya Qatar dalam berjuang menjadi tuan rumah Olimpiade 2016. (Kompas/AP)

0 comments:

Post a Comment