“Jadi yang Terbaik untuk Diri Sendiri dan Orang Lain”

Sosok yang manis, cantik, dan ramah. Itulah kesan pertama yang Nampak dari penampilan Maria Esti Wulandari. Gadis yang biasa disapa dengan panggilan Esti. Gadis yang memiliki hobi jalan-jalan, sms-an, dan refreshing ini merupakan salah seorang mudika dari wilayah Katarina, yang dipercaya menjadi ketua FKMPB untuk kepengurusan selama dua tahun kedepan.
Berawal dari acara Outbond yang diadakan bersama tim dari Youth Center, di Salam pada awal September 2008 lalu, Esti adalah salah seorang perwakilan mudika wilayah. Esti bersama empat rekan mudika lainnya dipilih menjadi kandidat sebagai ketua FKMPB selanjutnya. Esti mengaku belum ada persiapan sama sekali kalau akan dijadikan kandidat ketua FKMPB, ” Awalnya aku kaget, ngga tahu apa-apa, tiba-tiba diajuin jadi kandidat ketua waktu outbond” kata Esti.

Ia juga mengatakan bahwa merasa lebih dekat dengan teman-teman mudika selama persiapan misa inovatif kaum muda. Esti, yang pada tanggal 23 Mei mendatang genap berusia 16 tahun, dipercaya menggantikan Ketua terdahulu yang selama kurang lebih empat tahun menjabat sebagai ketua FKMPB.
Dalam reorganisasi yang diadakan pada tanggal 1-2 November 2008, Esti beserta rekan-rekan kepengurusannya dengan bantuan kepengurusan lama FKMPB telah menyusun program kerja untuk satu tahun kedepan. Program kerja tersebut terdiri dari dua belas kegiatan, termasuk dua program rutin, yaitu pertemuan bulanan mudika wilayah dan sensus mudika wilayah. Selain itu, dibahas juga susunan kepengurusan mudika yang akan menemani Esti selama masa tugasnya.
Esti yang saat ini tengah duduk di bangku kelas 2IPA SMA 3 bercita-cita untuk bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri favoritnya, dan menjadi seorang akuntan yang handal. Selain kesibukan rutin sekolah, gadis yang pernah terpilih menjadi siswa akselerasi di SMP Domenico Savio – dengan hanya dua tahun di SMP – mengaku sedang mempersiapkan acara Valentine bulan Februari 2009 yang rencananya akan mengambil bentuk kegiatan berupa bakti sosial. Selain itu, ia masih harus mengikuti persiapan lomba paduan suara untuk sekolahnya.
Berkaitan dengan tahun kaum muda, Esti-pun mempunyai kiat-kiat yang diharapkan akan membantu kebangkitan kaum muda paroki Banyumanik. “Sebenarnya mudika kita banyak, tapi masih banyak juga yang belum aktif. “, demikian katanya. “Biar mulai aktif, inginnya sih bergerak mulai dari wilayahnya masing-masing aja dulu, istilahnya jemput bola”, demikan lanjutnya, “Jadi kita turun tangan langsung ke ketua wilayah, agar bisa lebih 'dianggap' ada oleh ketua Wilayahnya.”, itulah saran Esti.
Dengan terpilihnya Esti sebagai ketua FKMPB, diharapkan agar semangat juangnya yang patut diacungi jempol itu bisa ditularkan juga dalam kehidupan mudika di paroki Banyumanik. Dengan demikian, mudika Paroki Banyumanik menjadi semakin tangguh dan membanggakan. Seperti moto hidupnya 'Jadi orang itu harus bisa jadi yang terbaik buat diri kita sendiri dan buat orang lain juga.' (Rani)

0 comments:

Post a Comment